GRAMMAR

March 29, 2008 at 4:02 am (Uncategorized)

Gerund

Apa yang dimasud dengan Gerund?

Gerund itu adalah kata-kata yang berakhiran Ing yang bisa berfungsi sebagai Verb sekaligus sebagai Noun juga. Oleh karena itu Gerund ini dapat juga disebut sebagai Verbal Noun atau Nominal Verb. Verbal Noun artinya Noun yang bersifat kata kerja, sedangkan Nominal Verb artinya Verb yang bersifat kata benda.

Bagaimana pemakaiannya dalam kalimat?

Gerund sebagai Noun dapat dipakai untuk:

  1. Subject: Blogging is healthy, Blogwalking is more healthy.
  2. Object: I like Blogging very much, She loves Blogwalking.
  3. Prepositional Object: Are you fond of reading Blog?, She succeeded in solving the problem.

Gerund sebagai Verb: She likes smoking pipes.

Sentences

Sentences adalah kalimat, yaitu sejumlah kata-kata yang tersusun dan mengandung arti.

Simple sentence adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu object dan satu predikat.

Sarah likes ice cream.

Compound sentence adalah kalimat yang tersusun dari dua atau lebih simple sentence.

Sarah likes ice cream but Tika likes coffee.

Complex sentence adalah kalimat yang terdiri dari satu induk kalimat (main clause) dan satu atau lebih anak kalimat (subordinate clause).

She called us while we were having dinner.

Compound-Complex Sentence adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih induk kalimat (main clause) dan satu atau lebih anak kalimat (subordinate clause).

Sarah said that she would go home but she never found time.

When the mail came, it was given at once to the secretary, but she didn’t examine it.

One of the most important features of effective style in writing is variety, varierty in sentence length and vairety in sentence type as suggested by Mr. Firdaus.

Negative sentence adalah kalimat yang mengadung pengertian negatif. ada beberapa cara untuk membentuk negative sentence, yaitu:

1. Memakai kata ‘not‘ yang ditempatkan sesudah auxiliary verb.

She can swim = She can not swim.
She will go = she will not go.
She must come = she must not come.
We shall go away = we shall not go away.
She may come in = She may not come in.

2. Jika dalam kalimat positif itu tidak ada auxiliary verb maka kita memakai kata kerja bantu Do, Does, Did ditambah Not.

I like smoking = I do not like smoking.
She swim in the morning = She doesn’t swim at night.
She said something = She didn’t say anything.

Memakai kata ‘no’

I have no money at all.
Se is no longer here.
She saw nobody.
She said nothing.
She went nowhere.
She invited no one.

4. Tidak memakai kata ‘not’ maupun ‘no’.

We shall be unable to join your party (unable = not able).
Gambling is illegal (illegal = not legal).
It is impossible to live without love (impossible = not possible).
She is a careless woman (careless = not careful).
unless the goods are received within two days we shall have to cancel our order (unless=if not).
The car is too expensive to buy = The car is very expensive; I can’t buy it.

So & So…That

Arti kata ‘So’ tergantung kepada pemakaiannya dalam kalimat, yaitu:

So = sangat, I love Sarah so much, She is so beautiful, There is so many things to do.
So = begitu, I think so, I’m not so sure about his job, As the father so is the son.
So = juga, Sarah is late and so is Tika, Sarah has a car and does Tika, Sarah can do it so can Tika, Sarah likes swimming and so does Tika, Sarah will come and so will Tika.

Contoh pemakaian so…that

I am so busy that I can’t help you.
Sarah is so happy that she is singing in the bathroom.
She is so rich that she can buy anything except love.
The man was so tired that he soon fell asleep.
Sarah is walking so fast that Tika can’t overtake her.
The car is so expensive that I can’t buy it.
paman Tyo was so absorbed in blogging that he didn’t notice that I was standing behind him.
It was raining so heavily that we cancelled going to the movies.

Either Or Not Either but Neither Nor

 

Either artinya salah satu di antara dua, biasanya diikuti oleh kata ‘or’.

Either Sarah or Tika will come here.
You may come here either on Saturday or Sunday.
You are free to choose either going to movies or going to the party.
You can use either Sarah’s car or mine.

Not either adalah bentuk negatif dari Either yang berarti: tidak satupun di antara dua itu.

I don’t like smoking and Sarah doesn’t either.
Sarah will not go away and Tika won’t either.
Sarah isn’t present today and Tika isn’t either.
Sarah may not go home yet and Tika may not either.

Neither itu kependekan dari not either.

Neither of two cars is mine.
Sarah can’t speak Dutch and neither can Mary.
Tika may not go dating and neither may Sarah.
Sarah doesn’t need a dictionary and neither does Tika.

Neither… Nor adalah bentuk negatif dari Either…Or yang berarti: tidak ini dan tidak itu juga.

Your book is neither here nor on the table.
She is neither cooking nor serving.
She can neither cooking nor washing.
She is neither British nor American, she is Australian.

To Be like Same as

To be like artinya: sama dengan, serupa, seperti.

Sarah is like her mother.
Sarah is like Tika.
They are like our children.

To be same as artinya: sama dengan.

This book is the same as that one.
Sarah’s car is the same as may car.

Sedangkan untuk menunjukkan persamaan antara dua benda atau orang maka pola yang dipakai adalah To Be The Same + Noun atau as… as.

Sarah is the same beautiful as Tika = Sarah is as beautiful as Tika.
This blog is the same good as that one = This blog is as good as that one.
Sarah speaks English as fluently as Tika.

Untuk menyatakan perbedaan biasanya menggunakan pola To Be Different From.


 

 

Permalink Leave a Comment

Example To Tenses Material

March 29, 2008 at 3:21 am (Uncategorized)

Simple Present tense

Ketika kita mendengar Simple Present tenses, maka bayangan kita adalah kebiasaan dan pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang. Beberapa kalimat yang menggunakan tenses ini, biasanya menggunakan kata-kata seperti : always, every day, every morning, every night, often, some times, usually, dll.

Contoh :
I teach English everyday (Kalimat Verbal)
I always teach English (Kalimat Verbal)
I am a teacher (Kalimat non-Verbal)

Kedua kalimat pertama diatas menunjukan bahwa kegiatan mengajar (teach) merupakan kebiasaan, dilakukan setiap hari. Kalimat ketiga menunjukan bahwa mengajar merupakan sebuah profesi.

Present Perfect Tenses

Simple Present tense merupakan pelajaran tenses yang paling sederhana, akan tetapi menjadi dasar bagi pelajaran tentang tenses selanjutnya.

Present Perfect Tenses merupakan tenses yang cukup penting dalam bahasa Inggris. Tenses ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk dipelajari. Hal ini disebabkan karena bahasa lain tidak mempunyai konsep waktu seperti yang tergambar dalam tenses ini.

Sebenarnya, tenses ini sangat menarik dan sangat berguna. Struktur tenses ini sendiri, sangatlah sederhana. Masalah yang dihadapi kebanyakan orang adalah bagaimana memahami konsep waktu yang terkandung dalam tenses ini, sehingga dapat diterapkan dalam tulisan maupun ucapan.

Tenses ini lebih berorientasi pada masalah selesainya pekerjaan dan terfokus pada pencapaian dan hasil. Adapun struktur Present Perfect tenses adalah S + have/has + v3 (past participle). Have dan has merupakan kata kerja Bantu (Auxiliary verb).

Contoh :
I have finished my work.
You have finished your work.
John has finished his work.

Present Perfect Continuous

Present Perfect Continuous digunakan untuk mengungkapkan suatu pekerjaan atau kejadian yang terjadi di masa lampau dan masih berlangsung masih sekarang.

Telah kita pelajari dalam pelajaran tentang Simple Perfect Tenses yang lebih terfokus pada pencapaian atau hasil akhir, maka tenses ini lebih terfokus pada suatu pekerjaan atau kejadian yang belum selesai atau masih berlangsung, sepeti apa yang ditulis diatas.

Contoh :

  • I have been standing here for over half an hour.
  • I’ve been looking for a summer holiday job for two weeks now, but I still haven’t found one.
  • We’ve been living here in Bandung since 1988.
  • He has been sleeping for 12 hours.
  • She has been waiting for you here since morning.

Present Continuous Tenses

Dalam pelajaran ini kita akan mempelajari struktur dan fungsi Present Continuous Tenses. Secara struktur fungsi, Present Continuous sangat berbeda dengan Simple Present. Jika simple Present Tenses cenderung pada kebiasaan, maka Present Continuous Tenses cenderung pada pekerjaan yang sedang dilakukan atau suatu kejadian yang sedang terjadi.

Secara struktur, Present Continuous dibentuk dengan menggunakan kombinasi kata kerja bantu to be yaitu am, is, are dengan kata kerja dasar ditambah ing.

Contoh kalimat dalam Present Continuous tense adalah :
I am teaching English now.
He is not teaching English today.
Are you teching Englishright now ?

Perhatikan kata keterangan waktu yang menyertai kalimat-kalimat tersebut.

Permalink Leave a Comment

Dampak Radiasi Ponsel Terhadap Kesehatan

March 29, 2008 at 2:25 am (Uncategorized)

Ponsel Mengubah DNA Manusia

 

 

 Kisah soal efek penggunaan ponsel terus berlanjut. Kali ini cerita pun bermula saat lembaga penelitian Reflex, yang berada di bawah koordinasi para peneliti Jerman, meneliti dampak radiasi ponsel pada hewan dan sel manusia di laboratorium.

 

Hasil penelitian menunjukkan adanya kerusakan DNA yang bertambah secara signifikan. Ini terjadi setelah sel dikenakan gelombang elektromagnet. Padahal sel yang terkena medan elektromagnet tidak semuanya mampu memperbaiki kerusakan DNA. Kerusakan tampak pula pada generasi sel berikutnya, sehingga sel yang melakukan mutasi berpotensi menyebabkan kanker. Hasil penelitian yang hingga kini belum diterbitkan secara resmi dalam jurnal ilmiah mana pun itu juga melaporkan adanya dampak berbahaya lain pada sel akibat ponsel.

Percobaan sendiri dilakukan dengan menggunakan Specific Absorption Rate (SAR) antara 0,3 dan 2 watt per kilogram. SAR adalah sebuah acuan yang digunakan untuk mengukur tingkat penyerapan tubuh terhadap emisi ponsel. Kebanyakan ponsel yang dilempar ke pasar memancarkan sinyal radio dengan tingkat SAR 0,5-1 watt per kg.

Hasil penelitian juga menduga, radiasi ponsel mempunyai beberapa dampak pada tubuh manusia, semisal memanasnya jaringan tubuh, terjadinya sakit kepala, dan perasaan muak. Meski begitu, hingga detik ini, belum ada satu pun hasil penelitian yang dapat memberi bukti bahwa radiasi ponsel memberi efek yang membahayakan secara permanen.

Franz Adlkofer, yang memimpin Reflex, mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan timnya tidak bermaksud membuat orang-orang panik. “Tapi alangkah lebih baik jika mengambil tindakan pencegahan,” ucapnya.

Apalagi, dia melanjutkan, hasil kepastian penelitian masih membutuhkan waktu empat hingga lima tahun lagi. Artinya, para peneliti menyadari, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menentukan dampak nyata dari ponsel terhadap kesehatan manusia. Sayangnya, tim peneliti tidak menganjurkan pendekatan apa pun untuk melakukan tindakan pencegahan.

Merujuk pada hasil penelitian, Dr Zenon Sienkiewicz, staf peneliti di Dewan Perlindungan Radiologi Nasional Inggris, mengatakan, tidak ada alasan bagi orang-orang untuk khawatir. “Itu adalah penelitian yang menarik, tapi kesimpulan penelitian tidak harus disikapi secara berlebihan,” ujarnya.

Apalagi, menurut Sienkiewicz, hasil penelitian yang dilakukan Reflax belum menunjukkan adanya perubahan biologi yang dapat menyebabkan penyakit. Meski penelitian bertujuan mencari dampak dari gelombang radio pada sel dan DNA, Sienkiewicz belum yakin bukti kerusakan DNA itu benar-benar ada.

Menurut Sienkiewicz, yang perlu digarisbawahi justru apakah penelitian lanjutan masih diperlukan. Sebab, dia melanjutkan, hal itu perlu dipertegas untuk menyingkap apakah ponsel memiliki efek yang dapat terukur terhadap kesehatan.

Kontan saja hasil penelitian menimbulkan bantahan di kalangan industri ponsel. Juru bicara Asosiasi Operator Ponsel mengatakan, hasil penelitian itu masih terlalu awal untuk disimpulkan, apalagi belum dipublikasikan atau ditinjau secara tajam.

Sebab itu, “tidak mungkin untuk menggambarkan kesimpulan hanya bersandar pada data awal”. Bahkan juru bicara itu dengan sedikit sinis menambahkan, para peneliti tampaknya tidak mengerti bahwa hasil penelitian itu semestinya ditinjau ulang oleh laboratorium independen.

Hal senada diutarakan pihak industri ponsel. “Tidak terdapat bukti ilmiah yang memberi dampak membahayakan dari radiasi elektromganet,” katanya. Apalagi pihak industri ponsel bersandar pada pernyataan pemerintah Inggris empat tahun lalu yang mengatakan, tidak terdapat bukti yang membahayakan terkait dengan penggunaan ponsel.

Sejauh ini sekitar 1,5 miliar penduduk dunia menggunakan ponsel setiap harinya. Rasanya, debat soal apakah ponsel cukup aman bagi kesehatan tidak akan pernah berakhir.

 

Permalink Leave a Comment